Bismillahirromanirrohiim..Share sesuatu yang bermanfaat. Insyaa Alloh

Monday, April 20, 2020

Tidur yang Produktif dan berkualitas itu ???


Nadira sedang tidur










?? TIDUR ITU BISA PRODUKTIF ??
Sudah kah tidur yang produktif ?? (pertanyaan besar).
Tidur yang berkualitas dan produktif adalah tidur yang diidam2kan oleh banyak orang. Tidur ini tidak bergantung kepada banyaknya jam tidur atau durasi tidur, artinya seharian tidur… Bukan, bukan itu tidur yang baik. 
Tidur sebentar juga bukan berarti baik, bahkan kalo kualitasnya jelek bisa menyebabkan berbagai penyakit contoh jantung.
Lantas, pertanyaan nya bagaimana tidur yang berkualitas dan produktif tersebut. 

Tidur yang baik menurut aturan/ukuran kuantitas besaran jamnya adalah menurut sumber Buku Why we sleep karangan Matthew Walker, Ph.D [1] idealnya adalah sekitar 6,7 sampai dengan 8 jam per hari. Ini ada hubungannya dengan pembentukan anti body untuk kesehatan. Besaran jumlah tidur kisaran adalah sbb ;

Tabel 1. Durasi Jam tidur
No.
Jam tidur
fungsi
1.
4-5 jam
Antibody turun (lower)
2.
6-8 jam
 normal antibody
Dalam buku why we sleep juga diterangkan bahwa tidur 7-9 jam itu artinya kita invest dalam hal produktivitas, kreativitas, antusias, energi, efesiensi dan lain sebagainya.

Nah terjawab sudah berapa jumlah ideal orang normal dewasa tidur.
Sekarang kita balikan lagi pertanyaannya apakah dengan durasi tidur 6-8 jam per hari itu baik / sehat ? Jawabannya belum tentu.

Ust. Rahaenul Bahraen [2] dalam kajiannya mengatakan tidur yang baik itu adalah tidur yang lelap, tidak bergantung banyaknya waktu.
Tidur lelap itu adalah tidur setelah fase REM yang apabila di durasi sekitar satu siklusnya sekitar 90 menit dapat dilihat pada Gambar 1. Seni arsitektur tidur (sumber dari buku why we sleep dan penulis satria maulana).
Jadi dalam fase (1 - 2 - 3 - 4 - 5) dalam satu siklus.
Dalam tulisannya Satria maulana [3] menyarankan untuk bangun di fase 1,2 dan 5 karena fase 1 dan 2 adalah fase masih tersadarnya seseorang sedangkan fase 5 adalah fase setelah orang masuk fase tidur REM. Nah fase yang tidak dianjurkan adalah fase 3 dan 4 karena akan menyebabkan kacaunya ritme tidur seseorang.
Jadi berapa durasi waktunya ?
Dengan asumsi satu siklus nya 90 menit kita bagi saja dengan 5 (90 min dibagi 5) itu sekitar ± 18 menit tiap satu fase tidur.

Contoh (deskripsi dapat dilihat pada gambar 1) :
20.00 + 90 menit (1 jam 30 menit ) = 21.30  (satu siklus)
21.30 + 90 menit (1 jam 30 menit ) = 23.00  (satu siklus)
dst. 

Tabel 2. Fase siklus tidur

Fase
Waktu
Saran
Perkiraan Gelombang otak [4] 
1
0 - 18 min
Boleh bangun
Gama,beta
2
19 - 36 min
Boleh bangun
Beta, alpa
3
37 - 54 min
Jangan bangun
Theta, delta
4
55 - 72 min
Jangan bangun
Theta, dleta
5
73 - 90 min
Boleh bangun(setelah tidur lelap (REM))
delta


Gambar 1. Seni arsitektur tidur

















Disarankan untuk tidur siang dengan durasi 30-45 menit di bawah 60 menit (fase 1 dan 2 = fase tidur terjaga) agar tidak mencapai tidur terlelap karena dapat menyebabkan kepala pusing. Di dalam islam Rasulullah mencontohkan tidur siang tersebut dengan nama Qailulloh. Pelaksanaan boleh sebelum sholat dzuhur (sekitar ±11.00 siang) atau setelah sholat dzuhur / makan siang (±13.00). Wallohua'lam.


Jadi kesimpulan
  1. Tidur yang terpenting bukan kuantitas tetapi kualitas (tidur terlelap)
  2. Kuantitas sekitar 6-8 jam
  3. supaya produktivitas naik

 
Notes :
  • Buku why we sleep karangan Matthew Walker, Ph.D adalah salah satu buku yang disarankan untuk dibaca oleh Bill gates dalam tulisannya (Gates notes)

Sumber/ source :
  1. Buku why we sleep karangan Matthew walker
  2. Kajian Ust. Rahaenul bahraen
  3. Satria maulana (writer indi)
  4. Buku keberkahan waktu pagi

Thursday, April 16, 2020


APAKAH DIAM ITU EMAS ?

Jika dengan memberi sedekah pun sulit, apa lagi secara materi, maka bisa lewat senyuman. Ada lagi yang bersedekah lewat tulisan, status yang bermanfaat dan menggugah. Karena selayaknya sampaikanlah kebaikan walaupun satu ayat (al-hadits). Banyak kebaikan yang dapat dilakukan sebisa yang dapat dikerjakan. Kalau memang benar-benar sulit dan tidak bisa, cukup diam saja. Setidaknya diam lebih baik daripada berkata atau bertindak yang salah dan sembrono.


Selamat menebar kebaikan kawan.