Filosofi teras (STOIC)
Rangkuman Cheat sheet mengenai Konsep-konsep utama Filosofis teras (stoic) dalam Buku yang ditulis Henry manampiring page 284-286 adalah sebagai berikut :
- Hidup selaras dengan alam, dan artinya kita harus menggunakan nalar/rasio adalah yang membedakan kita dari binatang
- Tujuan filosofi teras adalah hidup dalam ketenangan, bebas dari emosi negatif
- Empaat kebajikan utama (virtues) : kebijaksanaan, keadilan, menahan diri, keberanian.
- Dikotonomi kendali. Sebagian hal ada di bawah kendali kita, sebagian tidak di bawah kendali kita. Jangan menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal yang tidak di bawah kendali kita. William Irvine menawarkan Trikotomi kendali sebagai revisi.
- Indifferent. Hal-hal yang tidak berpengaruh pada kebahagiaan. Ada prefered indifferent, seperti kesehatan, kecantikan, kekayaan, ada unpreferred indifferent seperti sakit karena penyakit dan kemiskinan. Kedua kategori ini sama-sama tidak relevan dalam mencapai tujuan hidup yang baik.
- Dikotomi kendali tidak sama dengan pasrah pada keadaan.
- Semua kesusahan yang kita rasakan datang dari pikiran kita sendiri dan bukan dari peristiwa/orang lain, dan kita bisa mengendalikan pikiran kita.
- Bedakan antara peristiwa objektif / fakta dan opini/ value judgment yang kita tambahkan kemudian. Opini/interpretasi/ value judgment ini yang sering menjadi akar emosi negatif
- STAR (Stop-Think & Asess -Respond). Selalu lakukan ini di saat emosi negatig mulai menerpa.
- Premeditatio malorum. Melatih diri membayangkan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita sehingga kita bisa lebih siap.
- Hanya kita yang bisa mengijinkan orang lain menyakiti kita secara non fisik (misalnya dengan hinaan, celaan, cemoohan). Tidak ada penghinaan yang benar-benar terjadi jika tidak ada yang merasa terhina.
- Banyak orang tidak bermaksud jahat, tetapi mereka tidak mengerti/tahu (ignorant).
- Instruct and endure. Tugas kita kepada sesama manusia adalah mengajarkan untuk menjadi lebih baik lagi, jika tidak bisa, untuk bersabar terhadap mereka.
- Setiap musibah dan kesusahan adalah kesempatan untuk melatih karakter dan mengembangkan kebajikan (virtue).
- Latihan menderita (practice poverty) secara berkala
- citizen of the world. Kita semua adalah warga kosmos/dunia yang sama. Jangan mendiskriminasi.
- Kematian adalah bagian dari alam, tidak ada yang perlu ditakutkan.