Bismillahirromanirrohiim..Share sesuatu yang bermanfaat. Insyaa Alloh

Sunday, November 24, 2024

 Tulisan dari yang lain dan kita ulas langsung Mengenai Buku yang berjudul 

"The Psychology of money karya morgan housel"

The psychology of money karya morgan housel : Pelajaran berharga soal uang yang jarang kita sadari

Setelah selesai baca bukunya, honestly, this book make me re thinking soal cara pandang terhadap uang.

Here, the point menariknya :

  1. Uang itu soal sikap / attitude bukan pengetahuan / kepintaran. Kadang kita tahu cara menabung atau investasi, tapi kok ya masih boros ? Housel bilang "cara kita kelola uang lebih banyak dipengaruhi sama perilaku daripada logika. jadi, yang perlu diubah bukan cuma strategi, tapi pola pikir kita.
  2. Kaya dan kaya raya itu beda banget. Orang kaya kelihatan punya barang mewah, tapi orang kaya raya lebih fokus punya kebebasan finansial. Housel bilang : 'kekayaan itu yang tidak keliatan - yaitu uang yang kita simpan, bukan yang kita pamerkan.
  3. Sabar itu lebih kuat daripada usaha cepat kaya. Housel ngajarin bahwa compound interest (bunga majemuk) adalah senjata paling ampuh untuk berinvestasi. Bukan seberapa besar kamu investasi, tapi seberapa lama kamu membiarkannya bertumbuh. Jadi pelan-pelan aja, nggak usah buru-buru kaya.
  4. Cukup itu lebih baik daripada selalu ingin lebih. Ada kalanya kita lupa kapan harus berhenti. Housel bilang : Kebanyakan orang gagal secara finansial karena mereka nggak tahu kapan cukup. Jadi, jangan lupa bersyukur sama apa yang sudah kita punya.
  5. Keamanan finansial itu ketenangan. satu pelajaran penting adalah punya dana darurat itu harus. Keamanan finansial ngasih kamu ketenangan, dan itu lebih berharga daripada jumlah uang yang besar.
Masih banyak poin lainnya. 
kesimpulannya buku ini ngajarin bahwa uang itu nggak melulu soal angka, tapi soal pola pikir dan cara kita mengelola emosi.

Wednesday, October 30, 2024

 Trouble shooting / Pemecahan masalah dan analisa sistem kompresi uap sederhana

Troubleshooting pada sistem refrigerasi kompresi uap sederhana melibatkan identifikasi dan analisis gejala atau masalah yang terjadi pada komponen-komponen utama, seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah langkah-langkah dan beberapa pendekatan umum untuk menganalisis masalah dalam sistem tersebut:

1. Periksa Tekanan pada Sistem

  • Tekanan Rendah di Sisi Suction (Masuk Kompresor):
    • Penyebab: Bisa disebabkan oleh kurangnya refrigeran, penyumbatan di evaporator, atau kompresor yang mengalami kerusakan.
    • Solusi: Periksa kebocoran refrigeran, bersihkan evaporator, atau periksa performa kompresor.
  • Tekanan Tinggi di Sisi Discharge (Keluar Kompresor):
    • Penyebab: Kondisi ini dapat terjadi jika kondensor tidak berfungsi dengan baik, biasanya karena kotoran atau sirkulasi udara buruk.
    • Solusi: Bersihkan kondensor dan pastikan ada ventilasi yang baik untuk pembuangan panas.

2. Evaluasi Suhu/Temperatur di Komponen Utama

  • Evaporator yang Tidak Dingin atau Panas:
    • Penyebab: Kemungkinan disebabkan oleh katup ekspansi yang tersumbat atau refrigeran yang tidak cukup.
    • Solusi: Bersihkan atau ganti katup ekspansi, serta tambahkan refrigeran sesuai kebutuhan.
  • Kondensor yang Terlalu Panas:
    • Penyebab: Bisa disebabkan oleh kotoran pada permukaan kondensor, atau masalah pada kipas kondensor (jika ada).
    • Solusi: Bersihkan kondensor dan pastikan kipas berfungsi dengan baik.

3. Amati Aliran dan Tekanan Refrigeran di Sight Glass

  • Gelembung pada Sight Glass:
    • Penyebab: Ini bisa menjadi indikasi kurangnya refrigeran atau ada kebocoran pada sistem.
    • Solusi: Lakukan uji kebocoran dan tambahkan refrigeran jika diperlukan.
  • Tidak Ada Gelembung, tetapi Tekanan Rendah:
    • Penyebab: Kemungkinan ada penyumbatan pada katup ekspansi atau filter dryer.
    • Solusi: Bersihkan atau ganti filter dryer dan periksa katup ekspansi.

4. Periksa Fungsi Kompresor

  • Kompresor Bising atau Bergetar:
    • Penyebab: Ini bisa disebabkan oleh kerusakan internal kompresor, masalah pelumasan, atau baut yang kendor.
    • Solusi: Pastikan pelumasan memadai, kencangkan baut, dan bila perlu, periksa bagian dalam kompresor untuk mendeteksi komponen rusak.
  • Kompresor Tidak Menyala atau Overheat:
    • Penyebab: Bisa karena masalah listrik (misalnya, overload) atau karena kompresor bekerja di luar batas suhu yang aman.
    • Solusi: Periksa rangkaian listrik dan suhu operasional, lalu beri jeda waktu agar kompresor bisa mendingin sebelum menyala kembali.

5. Analisis Katup Ekspansi (TXV)

  • TXV Tidak Membuka dengan Benar:
    • Penyebab: Biasanya karena penyumbatan atau kerusakan pada katup ekspansi.
    • Solusi: Bersihkan TXV atau ganti jika ditemukan kerusakan.

6. Periksa Filter Dryer

  • Filter Dryer Tersumbat:
    • Penyebab: Kelembaban atau kotoran yang masuk ke dalam sistem dapat menyebabkan sumbatan.
    • Solusi: Ganti filter dryer dan periksa tanda-tanda kebocoran atau kerusakan lain yang bisa menjadi sumber kelembaban.

7. Identifikasi Kebocoran Refrigeran

  • Gejala: Tekanan rendah pada sisi suction, sight glass menunjukkan gelembung terus-menerus, atau pendinginan yang tidak optimal.
  • Solusi: Gunakan alat deteksi kebocoran untuk mencari titik kebocoran, lakukan penyegelan pada area yang bocor, dan isi ulang refrigeran yang hilang.

8. Pemeriksaan Kelistrikan

  • Gejala: Kompresor atau kipas tidak menyala, atau sistem mati mendadak.
  • Solusi: Periksa sikring, kabel, dan kontak pada relay atau overload protector. Pastikan semua koneksi aman dan komponen kelistrikan dalam kondisi baik.

Catatan Tambahan

Setelah melakukan analisis dan perbaikan, selalu lakukan pengujian tekanan dan suhu kembali untuk memastikan sistem bekerja secara normal dan efisien. Melakukan pemeliharaan berkala juga penting untuk mencegah masalah yang sama di kemudian hari.