Bismillahirromanirrohiim..Share sesuatu yang bermanfaat. Insyaa Alloh

Friday, May 10, 2019

Hidup Minimalis Ala orang Jepang

Good bye, things
Gambar 1. Cover Buku Hidup Minimalis ala orang Jepang (Bokutachini, mou mono wa hitsuyou nai) 
 4,5 stars of 5
Buku ini karangan dari orang Jepang yang bernama Fumio Sasaki. Fumio sasaki sendiri adalah seorang penulis tiga puluh tahunan yang tinggal di apartemen kecil di Tokyo dengan tiga kemeja, empat celana Panjang, empat pasang kaus kaki dan sedikit benda lainnya.
Hidup Minimalis Banyak sekali manfaatnya disebutkan dalam buku ini berikut juga kiat-kiat agar berhasil menjadi hidup minimalis.

Berikut di bawah ini penulis rangkum 55 kiat berpisah dari barang :

  1. Buang Jauh-jauh pikiran bahwa kita tidak mampu membuang barang
  2. Membuang barang membutuhkan keterampilan
  3. Dengan membuang, sebetulnya ada yang bertambah
  4. Tanyakan pada diri sendiri, mengapa sulit berpisah dari barang
  5. Minimalisasi memang tidak mudah, tetapi tidak mustahil
  6. Kapasitas Benak, energi, dan waktu kita terbatas
  7. Buang satu barang sekarang juga 
  8. Tidak ada satu barang pun yang akan membuat kita menyesal setelah kita membuangnya.
  9. Mulailah dengan membuang barang yang jelas-jelas merupakan sampah
  10. Kurangi barang-barang "Kembar"
  11. Buang barang yang sudah setahun menganggur.
  12. Buang barang yang dibeli hanya demi citra diri
  13. Bedakan keinginan dan kebutuhan
  14. Dokumentasikan barang yang sulit dibuang
  15. Beralih ke foto digital untuk memudahkan mengenang sesuatu
  16. Barang bagaikan teman sekamar, tapi kita yang membayar sewa tinggalnya.
  17. Merapikan tidak sama dengan meminimalkan.
  18. Berantas dulu sarangnya (baca: tempat penyimpanan), baru hamanya (baca : keadaan berantakan)
  19. Biarkan ruang tak terpakai tetap kosong
  20. Berhenti berpegang pada "Kelak"
  21. Ucapkan selamat tinggal pada diri yang dulu.
  22. Buang barang yang sudah dilupakan
  23. Tidak perlu mencoba cara-cara ''kreatif '' saat hendak membuang barang
  24. Tidak perlu memikirkan nilai uang yang sudah dibelanjakan
  25. Tidak perlu membeli barang sebagai stok
  26. Merasa bahagia membantu kita tetap berfokus
  27. Layanan lelang, cara cepat berpisah dengan barang 
  28. Metode lelang sebagai cara untuk sekali lagi melihat barang kita
  29. Gunakan layanan antar-jemput untuk membuang barang
  30. Tidak perlu memikirkan harga yang sudah dibayarkan
  31. Bayangkan toko sebagai gudang pribadi 
  32. Kota sebagai ruang pribadi 
  33. Buang barang yang tidak membangkitkan minat
  34. Jika barang ini hilang, apakah akan dibeli lagi ?
  35. Tidak perlu cemas akan hadiah yang diterima kalau kita sendiri tidak ingat pernah memberikan apa saja 
  36. Coba pikirkan apa sebetulnya yang diinginkan almarhum ?
  37. Membuang memorabilia tidak sama dengan membuang kenangan
  38. Semakin besar barang, semakin banyak benda lain terakumulasi.
  39. Rumah bukan museum, tidak perlu ada benda koleksi
  40. Jadilah makhluk sosial, jadilah peminjam barang
  41. Sewalah yang bisa disewa
  42. Media sosial untuk meningkatkan motivasi menjadi minimalis
  43. bagaimana kalau kita mulai dari awal ?
  44. ucapkan "sampai ketemu" sebelum " selamat tinggal 
  45. Buang barang yang menimbulkan kebisingan visual
  46. satu masuk, satu keluar
  47. jangan ulangi ''kesalahan concorde'
  48. cepat mengakui kesalahan agar kita terus bertumbuh
  49. berpikirlah bahwa membeli adalah menyewa
  50. tidak perlu membeli karena murah, tidak perlu mengambil karena gratis
  51. jika jawabannya bukan " sangat butuh ", katakan ''tidak''
  52. Barang yang kita butuhkan akan kembali pada kita.
  53. Bersyukurlah
  54. Membuang barang bisa dianggap mubazir. Namun, mubazir merupakan rasa bersalah yang membuat kita menahan barang.
  55. Barang yang dilepaskan adalah barang yang akan diingat selamanya.     
selain 55 kiat di atas juga terdapat 15 kiat tambahan berikut ini :
  1. Memiliki lebih sedikit barang tidak akan mengurangi rasa puas.
  2. Temukan tampilan khas kita sendiri
  3. Tanpa banyak barang, kita menjadi lebih orisinal
  4. Buang barang yang sudah lima kali dipertimbangkan
  5. Jika keterampilan minimalisme sudah terbentuk, tahan ''sampai ketemu '' bisa dilewatkan
  6. Sedikit ketidaknyamanan membuat kita lebih bahagia
  7. Buanglah, meskipun barang itu menimbulkan rasa senang
  8. Minimalisme membawa kemerdekaan- semakin cepat dilakukan, semakin baik
  9. Membuang barang mengurangi apa yang kita miliki, tapi bukan siapa diri kita
  10. Pertanyakan cara-cara yang biasa digunakan untuk memanfaatkan barang
  11. Jangan pikirkan. Buang !
  12. Minimalisme bukan kompetisi. Tidak perlu sesumbar tentang betapa sedikit yang kita miliki. Tidak usah menghakimi orang lain yang memiliki lebih banyak barang.
  13. Keinginan membuang dan memiliki adalah dua sisi mata uang yang sama.
  14. Temukan minimalismu sendiri
  15. Minimalisme adalah metode dan awal mula
Demikianlah kiat-kiat agar kita menjadi seorang minimalis. Dan yang terpenting adalah perlu adanya mindset agar paham menjadi seorang minimalis dan action tentunya.

Selamat menjadi minimalis.



Thursday, May 2, 2019

Selamat hari Pendidikan Nasional. Maju terus pendidikan Indonesia