Bismillahirromanirrohiim..Share sesuatu yang bermanfaat. Insyaa Alloh

Showing posts with label Finance. Show all posts
Showing posts with label Finance. Show all posts

Thursday, January 25, 2024

Asii

Tulisan Pa JS

Setelah berhasil merebut kursi Tesla, sebagai No. 1 Raja EV Dunia, di Q4/2023 (484,506 unit di kwartal itu), BYD juga mengambil alih mahkota Raja Otomotif di pasar China, dari Group VW. Pasar otomotif China (30 juta, tahun 2023 lalu) menjadi yang terbesar di dunia(1/3 dari Global Car Sales, 89.4 juta unit)🟨


Datangnya BYD tentu saja harus diperhatikan ASII - yang mendominasi sektor otomotif Indonesia selama ini. Tahun 2023, pangsa otomotif ASII sekitar 56% (560,717 unit). Angka ini, membuat ASII tetap di No 1. Namun dibandingkan tahun 2022, turun 2.3%🟨

Sekitar 41% Total Revenue ASII berasal dari otomotif (Data LK Kw-III/2023). Dari total penjualan di atas, 33% berasal dari brand Toyota (dan Lexus). Kontribusi dari Daihatsu, 20%, dan sisa 47% dari BMW, Isuzu, UD Trucks serta Peugeot🟨

Meskipun Divisi Otomotif mewakili 41% Total Sales, rendahnya margin di sektor otomotif (11.5%), membuat net-margin sektor ini hanya sekitar 8%. Kontribusi laba sektor otomotif hanya 25% - bukan 41% seperti Sales-nya. Kenaikan/penurunan 10% Sales Divisi Otomotif, akan menjadikan total laba ASII turun sekitar 2.5%🟨

BYD sudah berjalan lebih jauh dari Toyota dan BMW untuk EV-nya. Hal ini bisa menguatkan posisinya di tahun 2024. Harga mobil BYD - yang lebih kompetitif, juga merupakan faktor Plus bagi BYD🟨

Di Malaysia, tahun 2023 lalu, BYD telah menguasai 37% pasar EV (3,728 unit). Di Thailand, selama tahun 2023, BYD mampu menjual lebih banyak lagi (30,650 unit). Lain dari Malaysia, Thailand BYD membangun fasilitas produksi sendiri - dengan kapasitas 150,000 unit🟨

Di Indonesia, menurut Car News China, pabrik EV BYD rencananya juga dibangun dengan kapasitas produksi 150,000 unit. Menko Ekuin, saat peluncuran 3 mobil BYD (Atto 3, Dolphin dan Seal), menyebut investasi pabrik BYD itu $ 1.3 Milyar🟨

Dari angka-angka di atas, kehadiran BYD ini, sangat mungkin bisa mengganggu pangsa pasar ASII. Tetapi dengan fasilitas produksi ASII saat ini, gangguan itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Bahkan jika penurunan Sales mencapai 20% (I doubt it), dampak negatif terhadap labanya - dengan penurunan saham ASII saat ini, safety margin-nya masih cukup tinggi🟨

Tuesday, August 9, 2022

Tentang Finansial yang lainnya.

 

NABUNG = SAVINGS HARUS ADA AKHIRNYA MEMILIKI PURPOSE / TUJUAN ATAU LIFE GOALS

LIFE PURPOSE KITA HARUS DIMILIKI DENGAN CARA = HARUS KENAL DIRI SENDIRI TERLEBIH DAHULU.

BUDGET = ANGGARAN


JUJUR PADA DIRI SENDIRI = ABUNDANCE = KEBERLIMPAHAN

- Investasi yang kita ketahui / tahu = meminimal resiko = harus sesuai dengan skill

- bangun lebih pagi / awal untuk belajar harus nyelipin waktu

- porsi investasi 65% saham = usia produktif 30-50 tahunan. 

- belajar ngatur keuangan dengan baik =

- cara invest = belajar tentang laporan keuangan (LK) yang baik, valuation, belajar ekonomi (macro dan mikro)

KONSEP 300 x GAJI

300 x gaji

sisihkan 30% gaji = Fire dalam 10 th --> 300 x gaji catatan investasi saham yg CAGR = 19 % / tahun

Saving Rates =

10% = 19 th (300x gaji)

20%-30 % = 10 tahun (sampai 300 x gaji)

Cara 300 x gaji diantaranya adalah

- investasi yang high growth

- dapat dividen di Re- investasi lagi

- ikut program pensiun

- JHT jangan dicairin (kalau pindah kerja, diteruskan 


Pastikan dalam berinvestasi 

Kenyamanan hidup = porsi invest yang tepat = biar bisa tidur yang nyenyak = Balance life 






Thursday, July 21, 2022

Catatan kecil tentang Kesabaran dan kebebasan di dalam hidup dan pasar modal

dari Chris angkasa.


WHY OPPORTUNITY FOR EXCESS GAIN EXIST IN THE MARKET ?

Salah satunya adalah karena adanya uncertainty. Karakter angel investing tau private investing punya kemiripan dengan investasi di saham.

Yaitu patience is rewarded. Namun, jangan salah kaprah soal patience. Patience bukan soal waktu saja. Karena kalau waktu saja, maka investor di obligasi 25 tahun pun bisa di bilang sabar, tapi mereka ga dapat excess return.

Patience yang dimaksud itu ibarat orang tua yang sabar melihat, mendidik, dan menunggu proses anak.  Patience yang sama dengan ketika sang istri menunggu suami beranjak dari bawah meniti karir.

Patience seperti ini harus dibedakan dengan harapan kosong belaka. Ada dåsar dan substansinya. walaupun ada kalanya tidak realisasi. 


FOUNDATION OF PATIENCE 

FOUNDATION OF FAITH

Dari Analisa dan Pemahaman yang menghasilkan conviction. itu adalah dasarnya. bukan dari berita doang. Bahkan bukan dari Laporan keuangan saja. Apalagi rumor dan bisikan teman. patience works best when it is anchored well.

Bencana yang membunuh

Bencana yang membangun

Patience adalah mengenai waktu + resiko. Ketika berbisnis atau menanam modal, akan ada hal-hal yang tidak diperhitungkan datang. Ada kesulitan, ada bencana. tapi ada keyakinan sang investor bahwa bisnis itu akan bertahan dan survive. Itu anchornya.

Investasi adalah soal membedakan resiko mana yang mematikan, mana yang menguatkan. sebagai orang tua, saya belajar bijak untuk tidak overprotective dan menghindarkan anak dari semua resiko dan kesalahan. Kuncinya adalah membedakan mana yang fatal, mana yang tidak. Tidak semua bencana mencelakakan. ada bencana yang membangun, dan bisa dilewati.

Sebagai manusia, kita pasti menghargai partner atau teman yang bersama kita dan sabar ketika waktu tersusah kita. Bisnis juga demikian. Mereka yang tidak bisa menarik modal mereka ketika bisnis lagi susah, akan diberikan reward, ketika ternyata bisnis itu survive. Tentu saja tidak ada hadiah menunggu ketika bisnis tidak survive. tapi itulah harga yang harus dibayarkan orang sabar. tanpa harga, tidak ada reward. Tapi tidak. semua yang punya harga, ada reward. ada hal yang cuma ada downside tanpa upside.

Pedang bermata dua - instrumen hidup dan agen kehancuran

Pasar modal merupakan pedang bermata dua. Ia merupakan berkah buat yang jeli mencari kesempatan. mencari bisnis yang sedang terseok dan dijual harga murah. ketika kondisi temporer tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya. dari mana excess itu di dapat ? dari mereka yang keluar di saat salah. yang tidak sabaran, yang salah, yang takut. Investor dapat barang salah harga karena ada yang keluar salah waktu.

Kemudahan keluar masuk pasar modal memungkinkan seorang investor melakukan kesalahan judgment jangka pendek. itu resiko kebebasan.

Sama seperti anonymousity yang diberikan internet membuat orang liar berbicara dan menjelajahi dunia pornografi. sama seperti solusi aborsi dan kondom membuat orang makin tidak berpikir sebelum melepaskan nafsu. sama seperti tombol undo membuat orang makin ceroboh dalam mengetik. 

Kebebasan memilih berharga ketika kita memiliki discernment dan memiliki wisdom melakukan hal yang baik. kebebasan menjadi agen kehancuran ketika dipakai indiscriminately, dan digunakan untuk mengangkat pagar pembatas semata-mata demi ego dan nafsu.

WHAT ARE YOU GOING TO DO ABOUT IT ?

Apa yang anda lakukan dengan kebebasan ? Kebebasan masuk keluar pasar modal. Ketika bisikan dividend trap datang, apa yang anda lakukan ? bisikan yang tidak ada bedanya dengan bisikan sang ular,  bahwa seakan2 ada sesuatu yang tidak anda ketahui. bahwa ada hal yang lebih baik untuk dinikmati. konsep yang diciptakan untuk memperdaya investor, yang mengatakan anda tidak punya waktu.

Belajar dengan baik, supaya bisa sabar dan tahan dari kebohongan. Bangun fondasi.

Di dalam dunia angel investing, kita terekspos ke resiko bisnis manajemen. tidak ada pilihan ketika anda sudah membenamkan uang anda. Ga ada exit. itulah sebabnya, we stay with the company, high or low. Harus sabar. 

Di dalam pernikahan jg begitu. Kalau dari awal sudah ada opsi cerai, maka komitmen akan lemah. Lebih baik tidak memulai perjalanan sama sekali. Pernikahan terbaik adalah pernikahan yang sabar, dalam situasi atas maupun bawah. Tidak peduli siapa yang harus sabar, siapa yang disabarin. Siapa yang salah tidak relevan (walaupun kalo suami ngalah, biasanya perjalanan lebih mulus). Yang penting stay together, build together.

MAKANYAA...

Kata Anda, susah sabar ketika masalah datang bertubi-tubi. makanya beli saham di harga yang baik / MOS (margin of Safety), ex. MOS 30-50%

Kata anda, lama sekali naiknya. Makanya lakukan perencanaan dan alokasi uang dingin.

Kata anda, susah sekali belajarnya, ga banyak ide. makanya jangan tamak mau cuan banyak.

Kata anda, salah terus analisa. Makanya bangun circle of competence. makanya stick to your circle of competence. 


ANDA diberikan kemampuan sabar. Anda diberikan kebebasan memilih. What are you going to do with it ? 


May god above reward you for your patience and the good work you have done.








Thursday, August 26, 2021

Qanaah dan berhemat.

Qanaah dan berhemat, dalam bukunya Sakinah Finance

Qanaah adalah benteng dari dalam diri kita untuk membatasi dari berbagai keinginan yang berlebihan atau ketika kita memang belum mampu memilikinya. Misalnya, siapa yang tidak sesak dengan kondisi ekonomi negara dan dunia sekarang. Setiap hari berita yang kita baca, dengar, dan saksikan tidak jauh dari fenomena naiknya harga-harga komoditas dunia secara tajam. Semua gejolak pasar ini secara langsung atau tidak langsung akan berimbas ke pengeluaran kita sehari-hari.

Pertama, kita harus sepakat bahwa kita hanya berbelanja hal-hal yang sangat pokok, yang memang sangat kita butuhkan, bukan yang sangat kita inginkan.   

Alloh berfirman " Dan termasuk hamba-hamba Tuhan yang maha pengasih ) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, diantara keduanya secara wajar." (QS. Al-furqan (25) ayat 67).

Kedua, sering kali kita membeli sesuatu karena ada tekanan dari luar (pandangan orang akan status kita) dan juga desakan dari dalam (ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga atau gengsi. Untuk kondisi seperti  sekarang, kita harus mengesampingkan terlebih dahulu berbagai desakan ini dan fokus pada apa yang dibutuhkan. Kita konsentrasi pada apa yang jika tidak kita miliki atau konsumsi, akan membuat kita binasa (ingat maqashid).

Thursday, July 29, 2021

 Gaya Hidup Hemat dan Berkecukupan

Akhir-akhir ini semenjak pandemi COVID-19 yang hampir 2 tahun ini menyebabkan orang mengenal kembali gaya hidup hemat dan esensial yang lazim kalo dalam bahasa inggris dinamakan Frugal Living. 


"Gaya hidup hemat = Frugal Living "... ya tepat sekali.

Gaya hidup ini menekankan akan pentingnya gaya hidup berhemat, tidak boros dan paham akan kebutuhan pokok yang esensial. Di negara-negara maju sebagai contoh saja Jepang dan Jerman, gaya hidup ini sudah menjadi budaya dan mengakar sejak jauh-jauh hari.

Nah, bagaimana dengan negara kita Indonesia, penulis pikir beberapa kalangan masyarakat, orang dan komunitas akhir dan hari ini semakin tercerahkan bahwa dengan adanya pandemi orang dituntut untuk bergaya hidup ini.

Konsep yang sama akan hidup ini adalah bagaimana dalam islam dikenal dengan nama Zuhud dan Qanaah. Silakan pelajari lebih lanjut tentang hal tsb. Intinya adalah perasaan cukup dan bersyukur. Tentukan secepatnya batas Cukup dan syukur kita. Konsep yang sama tentang hal ini di barat dikenal dengan "ENOUGH" yaitu CUKUP

Selamat menjalani Hidup ini.


Monday, May 11, 2020

Hemat Versus Kikir

Iamrizkimuliawan, Tasikmalaya, 18 Ramadhon 1441 H / 11 Mei 2020.

Tulisan ini adalah yang diambil dari Buku Perjalanan RUH pada pasal 20 Karangan Ulama terkemuka abad pertengahan Ibnu Qayyim Al-Jauzy. Pasal tersebut yang menerangkan tentang “perbedaan antara hidup hemat dan kikir” yang menurut penulis baik untuk dishare dan diambil hikmahnya.

source : google

HEMAT VERSUS KIKIR
Perbedaan antara hidup hemat dan kikir yaitu; hemat artinya pertengahan antara dua sisi yaitu boros dan kikir. Jadi, dalam hal ini ada dua sifat yang bertentangan dengan hemat yaitu boros dan kikir. Orang yang hemat mengambil jalan tengah diantara dua sifat tersebut. Alloh SWT berfirman, dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian (Qs. Al Furqan 25 : 67). Alloh SWT, juga berfirman, dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu tercela dan menyesal (Q.S Al-Isra 17 : 29), dan Alloh SWT berfirman, makanlah dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan (QS Al A’raf 7 : 31).

Baca Juga

Semua ajaran agama ada diantara dua sifat yang disebut ayat di atas ini. Sedangkan, islam merupakan agama pertengahan di antara berbagai agama yang ada. Sunnah merupakan tengah-tengah antara berbagai kebid’ahan, agama Alloh adalah pertengahan antara orang yang berlebihan dalam agama dan yang mengabaikannya, begitu pula dengan ijtihad sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan perintah-pertengahan di antara pendapat yang ghulluw berlebihan dan melampaui batas. 
Tidaklah Alloh memerintahkan suatu perintah, melainkan setan mempunyai dua macam bujukan di dalamnya, baik bujukan untuk berlebih-lebihan dan melampaui batas atau bujukan untuk mengabaikan dan melanggar. Keduanya adalah bencana, dan tidak ada orang yang selamat dari bujukan tersebut dalam akidah, niat dan amalnya kecuali orang yang berjalan di atas jalan Rasulullah SAW dan meninggalkan pendapat manusia serta pemikiran mereka. 
Dua macam penyakit yang berbahaya tersebut telah menguasai sekian banyak anak adam. Karena itu, ulama salaf memperingatkan dengan keras dua macam penyakit tersebut dan mengancam orangnya dengan kehancuran. Bisa saja dua penyakit ini sekaligus mengendap di dalam diri seseorang. Seperti yang dialami mayoritas orang, yang suka mengabaikan Sebagian ajaran agamanya dan pada saat yang sama berlebih-lebihan dalam Sebagian ajaran yang lain. Sesungguhnya orang yang mendapat petunjuk adalah yang mendapat petunjuk Alloh SWT.

Wallohu'alam bi showwab.

Salam.

Penulis : Rizki Muliawan, S.Pd., M.T.
(Lecture of Bandung state of Polytechnic, Department of Refrigeration and Air Conditioning)

Sumber :
- Buku Perjalanan Ruh karya Ibnu qayyim al jauzy penerbit Noura




Monday, April 27, 2020

Finansial di era Pandemi saat ini.




Link terkait artikel :






Iamrizkimuliawan. Tasikmalaya, 27 April 2020. Berikut insight yang penulis dapatkan dari beberapa kajian selama pandemic ini terjadi.


Hidup sederhana pada kondisi saat ini

Ketika kondisi saat ini hal yang perlu dilakukan adalah hidup bersyukur dan jangan berlebihan, hiduplah se-esensial mungkin. Ada beberapa strategic finansial (Personal, UMKM) yang dapat kita kita terapkan (applied), mari kita sama2 baca dan resapi.
“Selamat membaca”
https://blog.spendesk.com/en/crisis-action-plan-finance-teams

Strategi finansial personal

Strategi finansial personal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1) Berhemat
2) Membantu finansial orang yang memang susah sebisa mungkin, sedekat mungkin dengan kita, ex : saudara, tetangga mungkin diusahakan terdekat.
3) Tabungan untuk 1 tahun ke depan dikarenakan situasi Pandemi ini susah dan ketidak pastian, maka diperlukan Dana Darurat 1 tahun ke depan (12 x pengeluaran bulanan).
4)    Hidup esensial (makan, kebutuhan wajib), pintar memilah mana yang butuh (needs) atau kebutuhan (butuh aja atau butuh banget) dengan keinginan (wants), pilihlah yang butuh banget serta hati2 akan keinginan.
Di saat seperti ini disarankan juga makan dan olahraga yang cukup untuk kesehatan, minum vitamin dan buah-buahan. Jangan lupa untuk  memperbanyak sedekah, karena dapat menolak bala. Di samping itu disetiap harta kita terdapat harta milik orang lain. Alloh SWT melarang kita untuk hidup berlebihan.

Perlunya Dana Darurat (Emergency Fund)

KEMBALI KE FINANSIAL, MASA SAAT INI adalah Golden Rule-nya harus punya "Dana Darurat'' emergency fund. Bentuknya adalah tabungan (cash), yang dapat dipakai langsung.
Dana Darurat adalah sejumlah dana atau tabungan yang digunakan secara tidak terduga / di situasi darurat, ex: cash, or uang tabungan. Sejatinya uang / dana ini tidak usah di utak-atik kalo memang tidak urgent sama sekali. Dana darurat = benteng pertahanan terakhir.
Pertanyaan kalo tidak punya dana darurat ya jual aset / cairin aset (liquidity) yang kita punya, ini mungkin salah satu opsi. Pada akhirnya, ikhtiar itu wajib, ketika ikhtiar mentok yakinlah bahwa hidup kita dan rezeki kita masih ada dari Alloh SWT.
Sekali lagi hiduplah dengan esensial yang penting bersyukur kita masih hidup, masih bisa makan, dan tempat tinggal. Mari ikat pinggang untuk hidup bersyukur hemat dan bersahaja, karena kita tidak tau sampai kapan Pandemi ini berakhir. ?

Bulan Ramadhan ini saatnya atur prioritas berbuka puasa, makan yg layak/pantes dan jangan berlebihan jangan lupa makan sampai habis jangan ada sisa. Sekali lagi dimampukan gunakan harta secukupnya dan jangan lupa dlm harta kita ada hak orang lain. ZISWAF (Zakat infaq sedekah wakaf) adalah tulang punggung Islamic finance.

Strategi for finance UMKM ?

Strategy financial UMKM, perseroan untuk dapat bertahan adalah dengan cek liquidity ratio yaitu cek cukup untuk berapa bulan operasional.

Investasi bagaimana ?? Pada instrumen apa ?

Investasi PD saat Pandemi ini, sangat sulit dan sangat kurang bijak pada sektor riil yg kena dampak saat ini, ex : di saham walaupun harga nya turun, beli buat akumulasi misal harus benar dipertimbangkan dengan bijak, tanggung jawab, rasional, terukur manajemen plan risknya, tidak spekulasi tentunya. Saran kalo ada private company yg menawarkan kerjasama tentunya menarik, apalagi usaha yg halal dan berjalan di jalan Allah SWT.


Sekian, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah membaca. Salam. 

Sumber :
-      konsultans finance independent

Thursday, April 2, 2020

Business on Crisis


Business Crisis

Insight bussiness :
- Growth (bertumbuh)
- Adaptive (mampu beradaptasi)
- Depensive (dapat bertahan dalam situasi apapun)
- Low debt (kurangi utang atau jangan berutang)

- Good management (manajemen yang baik) Apalagiii tambahannyaa..... sambil jalan nanti saya tambahkan...

Wednesday, March 18, 2020

Minimalis life
kesimpulan bahwa gaya hidup minimalis itu intinya adalah merasa cukup.
Itu adalah salah satu bentuk dari rasa syukur kepada Allah.
Gaya hidup minimalis juga bukan berarti mengurangi-ngurangi yang tidak perlu yang pada akhirnya seperti menyiksa diri.
Bukan, bukan itu.
Prinsipnya adalah merasa cukup, tidak berlebihan dan berpikir produktif.
Berpikir produktif maksudnya, uang atau harta yang dimiliki itu harus dikembangkan untuk manfaat seluas-luasnya.
Misalnya punya uang dua ratus juta. Mau dipakai apa?
Mau dipakai beli mobil kedua, pasti bisa. Langsung beli cash.
Tapi itu bukan pilihan yang produktif.
Kenapa tidak diputar lagi di bisnis? Buka cabang, buka divisi bisnis baru dan sebagainya. Dampaknya, akan menyedot tenaga kerja lebih banyak. Zakat, infak, shodaqoh pun tentunya lebih banyak.

Persiapan dan ikat pinggang dengan erat kuat


Persiapan sebelum krisis apabila benar terjadi... Mudah2n sih jangan sampai terjadiii... Biar RI jadi negara yang hebat ekonominyaaa...


Poin-poin prosedur sebelum terjadinya krisis, yakni agar kita siap menghadapi krisis tersebut: Bangun fundamental yang kuat bagi diri anda sendiri sebagai investor, lunasi semua utang, cash is king, biasakan hidup sederhana, dan jangan lupa bahwa aset terbesar anda adalah diri anda sendiri. 

source : teguhidx

Monday, January 27, 2020



Take From Book "The TOTAL MONEY MAKEOVER"  


I am positive that personal finance is 80 percent behavior and only 20 percent
head knowledge. Our concentration on behavior—realizing that most folks have
a good idea of what to do with money but not how to do it—has led us to a
different view of personal finance. Most financial people make the mistake of
trying to show you the numbers, thinking that you just don’t get the math. I am
sure that the problem with my money is the guy in my mirror. If he will behave,
he can make the money thing work. The math of wealth building is not rocket
science; it is simple—but you have to DO IT! 





Monday, December 30, 2019

Habits is likes Compounding interest

Kebiasaan seperti bunga majemuk (compound interest). artikel ini ditulis oleh Leo batuta dan dikutip dalam bukunya Atomic Habits karya James clear.
Banyak orang diantaranya yang telah menyaksikan bagaimana kebiasaan berlipat ganda sejalan dengan waktu.

Source : https://zenhabits.net/bank/


The Power of Habit Investments

BY LEO BABAUTA
One of the things I’ve learned in my last 7 years of creating new habits is the power of compound habit interest.
It sounds really obvious when you say it, but if you do something small repeatedly, the benefits accrue greatly over time. It’s obvious, but not everyone puts it into practice.
It’s like putting a little extra cash into an index investment fund … let’s say you put in just $5/day (less than you spend at Starbucks perhaps) … at the end of 20 years, you’d have almost $70,000 if you could make just 6 percent interest, and closer to $90,000 if you could make 8 percent. Change that to just $8/day, and you’re now talking about $140,000 or so. It adds up greatly over time.
The same principle applies to habits.
Let’s take a few examples:
  • Spend just a few minutes a day studying Anki flashcards, and at the end of a year, you have a ton of new phrases and sentences learned of a new language. Sure, it’s not the same as being fluent, but it’s much better than you were a year ago.
  • Spend just a few minutes a day doing pushups (even if you can’t do any at first), and by the end of a year, you’ll be much stronger. I’ve seen the same thing happen to me when it comes to lifting weights — I was very weak when I started, and though I’m not going to impress any weightlifters with what I can do now, I’ve made remarkable progress over time.
  • I started out not being able to run 10 minutes, but started with 7 minutes. Soon I could run 10, then 12, then 15. At the end of my first year of running, I ran a marathon.
Adding little amounts over time makes a huge difference. And the benefits aren’t just the small amounts added up — there’s interest accrued as well. Running a little each day not only allowed me to run better, but I got stress relief from the running, which helped me to quit smoking. I lost weight. I felt better throughout the day. I started eating healthier.
The benefits from a small amount of investment paid off in huge dividends.

Ways to Build Up Habit Investments

If you repeat something regularly, just doing a small amount each time, it adds up hugely over time. Some ways to do that:
  1. Actual money. Seriously, if you don’t have any savings yet, cut out one or two small daily expenses (Starbucks grande lattes are a good example) and instead, make regular automatic transfers each week (or every payday) to a savings account. Once you have a small emergency fund, pay off debt. Once you’ve paid off most of your debt, start investing. Your finances will improve immensely with time.
  2. Healthy eating. Eating just one small healthy thing a day, if you aren’t eating healthy now, will pay off over time. Just add one fruit instead of an unhealthy snack you might have in the afternoon. Do that for a couple weeks. Then add a veggie to lunch. Do that a few weeks. Each step of the way won’t seem hard, but you’ll eventually get used to each change. Sometimes the veggie won’t be something you love, so just eat a few bites. You’ll learn to enjoy it with time. You change, little by little.
  3. Waking early. Wake up just a few minutes earlier tomorrow (say 7:55 instead of 8:00), and stay at that level for a week, then another 5 minutes earlier for the next week, and so on. In less than 6 months, you’ll be waking up 2 hours earlier, and you won’t have ever really noticed it. It’ll never feel like you’re waking earlier. Most people, btw, try to do way more than this (say, an hour earlier at first) and then fail, and never figure out why.
  4. Writing. If you haven’t been able to create the writing habit, just write a sentence today. I’m completely serious. Then write a sentence tomorrow. Do that for a week. Next week, write two sentences. This sound ridiculously easy, so most people will ignore this advice. But if you follow it, you’ll be writing 1,000 words per day, every day, this time next year. Maybe 2,000 per day the following year.
  5. Stretching and/or yoga. I’m the world’s least flexible person (I think it’s in the Guinness Book). So now I stretch just a little each day. I bet in a a month or two, I’ll pass the guy in Luanda that’s just a little ahead of me on the flexibility list. I’ve started by just doing three yoga poses each morning.
  6. Musical instrument. My wife Eva started learning to play the guitar yesterday. Just a couple chords. If she practices those two chords each day, then another chord or two when she feels pretty confident with the first two, she’ll be playing some Bach and Granados next year.
  7. Meditation. I made a vow to meditate at least 3 minutes a day. That’s all I have to do, though sometimes I’ll do more. That makes it super easy to do it every day. What will I get if I keep doing that for years? I’m not sure, but I know I already have a judgment-free space, with no expectations, and it helps me to be more mindful and focused throughout the day.
  8. Decluttering. Just declutter a few things every day. In a few months, you’ll have a dramatically less cluttered home.
  9. Language learning. Study three cards a day with words/phrases/sentences on them. You’ll be speaking Spanish like loco in six months. (Yes, I just gave you your first Spanish investment in that last sentence.)
You get the picture.

Less-than-great Habit Investments

The habits in the last section are usually seen as good things to build up, but they’re not the only things people put into their habit banks. A few other ones that aren’t seen as good:
  1. Social media sites. Checking social media on a regular basis builds up … what? Not a desirable skill, good health, mindfulness, new knowledge except perhaps what people had for lunch or what product they’ve recently launched. Just think about what you’re building up as you check these sites. The same applies to other things you might do on the Internet on a regular basis.
  2. Junk food. When you eat lots of sweets, chips, fried foods, stuff with cheesy sauce, lots of fat … what are you building up? Not healthy habits. You’re building up disease.
  3. Watching TV. I’m not completely against television (I love Parks & Rec, Modern Family, the Office, Downton Abbey) but when you watch a lot of it, especially flipping through all the cable TV channels, you are probably not watching the best stuff (any kind of reality TV is mind junk food, in my opinion). Think about what you’re building up with this time investment.
  4. Complaining. Do you regularly complain about other people? Do you regularly dislike people, dislike your job, dislike your life? Are other people the problem? You are building up unhappiness.
These are just a few examples, but it’s worth thinking about what you’re building up over time. What we repeatedly do grows into who we are.

How to Create Habit Investments

It’s a fairly simple process that you can repeat with various types of habit investments:
  1. Pick something desirable. If you repeatedly do this activity, what will it grow into? Is that what you want?
  2. Do just a minute or two of it. You can’t build it all up in the next few days. That’s a good recipe for failure. Just do 1-2 minutes of it today. Smile as you do it.
  3. Set a daily reminder. Let’s say you want to do it every day at about 6:30 a.m. Set a reminder for that time, and make it a priority to do it each day, just for a minute or two.
  4. Watch it grow. If you just do it repeatedly, it will grow. Don’t force it. Keep the repeated activity as small as possible for as long as you can if you want it to grow (it sounds paradoxical, but it works).
A few warnings:
  • Don’t worry about doing a lot of it. As you repeat this new habit, don’t worry about growing it. That’s a good way to fail. Most people fail because they try to do too much too quickly.
  • Don’t worry about missing a day or two. This is another reason people fail — they miss a day or two, then just give up. If you miss a day or two or three, just start again. It doesn’t have to be a big deal.
  • Don’t do a bunch at a time. Do one per week at the most. One per month is even better.

What Will You Put Into Your Bank?

You’re making daily deposits, tiny investments in who you are. What do you want to invest in?
You can invest in something that will make you live a happy, healthy life with meaning … or it can be a life of distraction and bad health. It doesn’t take a Warren Buffett decide which is a better investment.