Bismillahirromanirrohiim..Share sesuatu yang bermanfaat. Insyaa Alloh

Monday, April 27, 2020

Finansial di era Pandemi saat ini.




Link terkait artikel :






Iamrizkimuliawan. Tasikmalaya, 27 April 2020. Berikut insight yang penulis dapatkan dari beberapa kajian selama pandemic ini terjadi.


Hidup sederhana pada kondisi saat ini

Ketika kondisi saat ini hal yang perlu dilakukan adalah hidup bersyukur dan jangan berlebihan, hiduplah se-esensial mungkin. Ada beberapa strategic finansial (Personal, UMKM) yang dapat kita kita terapkan (applied), mari kita sama2 baca dan resapi.
“Selamat membaca”
https://blog.spendesk.com/en/crisis-action-plan-finance-teams

Strategi finansial personal

Strategi finansial personal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1) Berhemat
2) Membantu finansial orang yang memang susah sebisa mungkin, sedekat mungkin dengan kita, ex : saudara, tetangga mungkin diusahakan terdekat.
3) Tabungan untuk 1 tahun ke depan dikarenakan situasi Pandemi ini susah dan ketidak pastian, maka diperlukan Dana Darurat 1 tahun ke depan (12 x pengeluaran bulanan).
4)    Hidup esensial (makan, kebutuhan wajib), pintar memilah mana yang butuh (needs) atau kebutuhan (butuh aja atau butuh banget) dengan keinginan (wants), pilihlah yang butuh banget serta hati2 akan keinginan.
Di saat seperti ini disarankan juga makan dan olahraga yang cukup untuk kesehatan, minum vitamin dan buah-buahan. Jangan lupa untuk  memperbanyak sedekah, karena dapat menolak bala. Di samping itu disetiap harta kita terdapat harta milik orang lain. Alloh SWT melarang kita untuk hidup berlebihan.

Perlunya Dana Darurat (Emergency Fund)

KEMBALI KE FINANSIAL, MASA SAAT INI adalah Golden Rule-nya harus punya "Dana Darurat'' emergency fund. Bentuknya adalah tabungan (cash), yang dapat dipakai langsung.
Dana Darurat adalah sejumlah dana atau tabungan yang digunakan secara tidak terduga / di situasi darurat, ex: cash, or uang tabungan. Sejatinya uang / dana ini tidak usah di utak-atik kalo memang tidak urgent sama sekali. Dana darurat = benteng pertahanan terakhir.
Pertanyaan kalo tidak punya dana darurat ya jual aset / cairin aset (liquidity) yang kita punya, ini mungkin salah satu opsi. Pada akhirnya, ikhtiar itu wajib, ketika ikhtiar mentok yakinlah bahwa hidup kita dan rezeki kita masih ada dari Alloh SWT.
Sekali lagi hiduplah dengan esensial yang penting bersyukur kita masih hidup, masih bisa makan, dan tempat tinggal. Mari ikat pinggang untuk hidup bersyukur hemat dan bersahaja, karena kita tidak tau sampai kapan Pandemi ini berakhir. ?

Bulan Ramadhan ini saatnya atur prioritas berbuka puasa, makan yg layak/pantes dan jangan berlebihan jangan lupa makan sampai habis jangan ada sisa. Sekali lagi dimampukan gunakan harta secukupnya dan jangan lupa dlm harta kita ada hak orang lain. ZISWAF (Zakat infaq sedekah wakaf) adalah tulang punggung Islamic finance.

Strategi for finance UMKM ?

Strategy financial UMKM, perseroan untuk dapat bertahan adalah dengan cek liquidity ratio yaitu cek cukup untuk berapa bulan operasional.

Investasi bagaimana ?? Pada instrumen apa ?

Investasi PD saat Pandemi ini, sangat sulit dan sangat kurang bijak pada sektor riil yg kena dampak saat ini, ex : di saham walaupun harga nya turun, beli buat akumulasi misal harus benar dipertimbangkan dengan bijak, tanggung jawab, rasional, terukur manajemen plan risknya, tidak spekulasi tentunya. Saran kalo ada private company yg menawarkan kerjasama tentunya menarik, apalagi usaha yg halal dan berjalan di jalan Allah SWT.


Sekian, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah membaca. Salam. 

Sumber :
-      konsultans finance independent

Friday, April 24, 2020

Selamat datang Bulan Ramadhan


Marhaban Yaa Ramadhan

Link terkait :





Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Setiap do'a didengar dan di kabul oleh Alloh SWT.
Berikut tips agar do'a kita diterima Alloh SWT, Sumber Majelis Percikan Iman, ust. Aam Amiruddin,
  1. Awali dengan membaca Asmaul husna ( 99 nama baik Alloh)
  2. Awali dengan kalimat tauhid (Lailahaillalloh)
  3. Awali dengan membaca shalawat kepada Rasul yang sesuai syariat, bukan shalawat lagu
  4. Bingkai do'a dengan prasangka yang baik (positive thinking). "Aku bagaimana persangkaan hamba-Ku kepada Ku. Aku menyertainya manakala ia berdo'a kepada Ku (hadits qudsi)
  5. Berdoa dengan penuh rasa optimis. " hai manusia, jika kamu meminta kepada Alloh, mintalah dengan keyakinan / optimis, karena Alloh tidak akan mengabulkan do'a orang-orang yang pesimis.
  6. Berdoa dengan kerendahan hati dan suara yang lembut (q.s. Al -a'raf (7) ; 55
  7. Berdoa berulang kali. " Rasulullah SAW apabila berdo'a , mengulangi tiga kali dan apabila meminta, juga mengulanginya tiga kali ." (H.R. Muslim)
  8. Barengi do'a dengan ikhtiar(usaha/take action) (Q.s. At-taubah (9):105)

Wednesday, April 22, 2020

Teknik Hidup Lebih Produktif


Tasikmalaya,22 April 2020.    
Do more no excecuse and bigger productive

Teknik eksekusi supaya produktif

Menjadi produktif adalah impian setiap orang karena bersifat menghasilkan sesuatu yang positif. Produktif berbeda dengan rutinitas / kesibukan sehari-hari. 
Menurut beberapa kajian, artikel dan motivator penulis menyarankan untuk setiap hari paling tidak mempunyai 3 kegiatan yang harus dikerjakan/diselesaikan agar tidak terjadi multi-tasking. Kenapa pertanyaannya harus maksimal 3 atau 4 kegiatan tidak boleh lebih karena kita dibatasi oleh tenaga dan waktu.
Sebagai contoh saja saya ambil (penulis) satu hari 3 kegiatan pokok yang harus dikerjakan secara tunggal (monotasking), yaitu :
  1. Membuat dan Merevisi Proposal Riset / penelitian.
  2. Membaca buku favorit selama WFH, nanti mungkin dapat di share beberapa buku.
  3. Mengembangkan (development) Blog personal.

Baik cukup 3 kegiatan saja yang perlu di share, karena kegiatan yang lain takutnya lebih personal (privacy). Dengan membagi 3 kegiatan kemudian penulis ambil lagi teknik The Pareto way dalam bukunya 80/20 richard koch di mana dengan 20% usaha terbaik dari yang dilakukan dapat menghasilkan 80 % hasil. Nah cara lebih lanjut dapat dilihat dalam buku tersebut. Di dalam Jurnal buku 4 hr workweek timothy ferriss dijelaskan bahwa banyak orang yang menyangka dirinya produktif tapi justru sebenarnya menghambur-hamburkan waktu.

Balik lagi ke tiga kegiatan pokok selanjutnya adalah kita harus membuat time blocking di mana waktu kita produktif. Setiap individu orang mempunyai waktu produktif masing2 yang berbeda, ada yang produktif pada saat di pagi hari, siang hari, sore hari, bahkan malam ataupun dini hari. Nah, tugas anda tinggal mencari / merenung / kontemplasi kapan waktu produktifnya ???
Teknik eksekusi selanjutnya adalah dengan menggunakan Pomodoro time blocking, di mana membagi waktu kerja dengan waktu free / istirahat. Sebagai contoh :
Waktu kerja = 25 menit dan istirahat selama = 5 menit, Jadi satu fase Pomodoro selama 30 menit.

Tabel 1. Podomoro time (blocking)
No.
Pomodoro 1
Pomodoro 2
Pomodoro 3, dst..
Kegiatan 1
25 min, 5 min
25 min, 5 min
25 min, 5 min
Kegiatan 2
25 min, 5 min
25 min, 5 min
25 min, 5 min
Kegiatan 3
25 min, 5 min
25 min, 5 min
25 min, 5 min


Kesimpulan :
  1. Fokus ke 3 aktivitas harian yang paling penting untuk dilakukan hari itu
  2. Kita dibatasi waktu dan tenaga
  3. Prinsip Pareto = 80 % Output didapat dari 20% input
  4. Produktif berbeda dengan sibuk (rutinitas)
  5. Pomodoro time dengan membagi 2 waktu kerja dan istirahat
  6. Waktu itu harus terkuantifikasi dan terakuntabilitas.

" Ingat 2 nikmat orang yang sering lalai /tertipu adalah nikmat kesehatan dan waktu luang (al- hadits) "

Artikel Terkait :


Sumber :
1. Buku Prinsip 80/20 (pareto) karangan richard koch
2. 4 hr workweek karangan timothy ferris



Monday, April 20, 2020

Tidur yang Produktif dan berkualitas itu ???


Nadira sedang tidur










?? TIDUR ITU BISA PRODUKTIF ??
Sudah kah tidur yang produktif ?? (pertanyaan besar).
Tidur yang berkualitas dan produktif adalah tidur yang diidam2kan oleh banyak orang. Tidur ini tidak bergantung kepada banyaknya jam tidur atau durasi tidur, artinya seharian tidur… Bukan, bukan itu tidur yang baik. 
Tidur sebentar juga bukan berarti baik, bahkan kalo kualitasnya jelek bisa menyebabkan berbagai penyakit contoh jantung.
Lantas, pertanyaan nya bagaimana tidur yang berkualitas dan produktif tersebut. 

Tidur yang baik menurut aturan/ukuran kuantitas besaran jamnya adalah menurut sumber Buku Why we sleep karangan Matthew Walker, Ph.D [1] idealnya adalah sekitar 6,7 sampai dengan 8 jam per hari. Ini ada hubungannya dengan pembentukan anti body untuk kesehatan. Besaran jumlah tidur kisaran adalah sbb ;

Tabel 1. Durasi Jam tidur
No.
Jam tidur
fungsi
1.
4-5 jam
Antibody turun (lower)
2.
6-8 jam
 normal antibody
Dalam buku why we sleep juga diterangkan bahwa tidur 7-9 jam itu artinya kita invest dalam hal produktivitas, kreativitas, antusias, energi, efesiensi dan lain sebagainya.

Nah terjawab sudah berapa jumlah ideal orang normal dewasa tidur.
Sekarang kita balikan lagi pertanyaannya apakah dengan durasi tidur 6-8 jam per hari itu baik / sehat ? Jawabannya belum tentu.

Ust. Rahaenul Bahraen [2] dalam kajiannya mengatakan tidur yang baik itu adalah tidur yang lelap, tidak bergantung banyaknya waktu.
Tidur lelap itu adalah tidur setelah fase REM yang apabila di durasi sekitar satu siklusnya sekitar 90 menit dapat dilihat pada Gambar 1. Seni arsitektur tidur (sumber dari buku why we sleep dan penulis satria maulana).
Jadi dalam fase (1 - 2 - 3 - 4 - 5) dalam satu siklus.
Dalam tulisannya Satria maulana [3] menyarankan untuk bangun di fase 1,2 dan 5 karena fase 1 dan 2 adalah fase masih tersadarnya seseorang sedangkan fase 5 adalah fase setelah orang masuk fase tidur REM. Nah fase yang tidak dianjurkan adalah fase 3 dan 4 karena akan menyebabkan kacaunya ritme tidur seseorang.
Jadi berapa durasi waktunya ?
Dengan asumsi satu siklus nya 90 menit kita bagi saja dengan 5 (90 min dibagi 5) itu sekitar ± 18 menit tiap satu fase tidur.

Contoh (deskripsi dapat dilihat pada gambar 1) :
20.00 + 90 menit (1 jam 30 menit ) = 21.30  (satu siklus)
21.30 + 90 menit (1 jam 30 menit ) = 23.00  (satu siklus)
dst. 

Tabel 2. Fase siklus tidur

Fase
Waktu
Saran
Perkiraan Gelombang otak [4] 
1
0 - 18 min
Boleh bangun
Gama,beta
2
19 - 36 min
Boleh bangun
Beta, alpa
3
37 - 54 min
Jangan bangun
Theta, delta
4
55 - 72 min
Jangan bangun
Theta, dleta
5
73 - 90 min
Boleh bangun(setelah tidur lelap (REM))
delta


Gambar 1. Seni arsitektur tidur

















Disarankan untuk tidur siang dengan durasi 30-45 menit di bawah 60 menit (fase 1 dan 2 = fase tidur terjaga) agar tidak mencapai tidur terlelap karena dapat menyebabkan kepala pusing. Di dalam islam Rasulullah mencontohkan tidur siang tersebut dengan nama Qailulloh. Pelaksanaan boleh sebelum sholat dzuhur (sekitar ±11.00 siang) atau setelah sholat dzuhur / makan siang (±13.00). Wallohua'lam.


Jadi kesimpulan
  1. Tidur yang terpenting bukan kuantitas tetapi kualitas (tidur terlelap)
  2. Kuantitas sekitar 6-8 jam
  3. supaya produktivitas naik

 
Notes :
  • Buku why we sleep karangan Matthew Walker, Ph.D adalah salah satu buku yang disarankan untuk dibaca oleh Bill gates dalam tulisannya (Gates notes)

Sumber/ source :
  1. Buku why we sleep karangan Matthew walker
  2. Kajian Ust. Rahaenul bahraen
  3. Satria maulana (writer indi)
  4. Buku keberkahan waktu pagi

Thursday, April 16, 2020


APAKAH DIAM ITU EMAS ?

Jika dengan memberi sedekah pun sulit, apa lagi secara materi, maka bisa lewat senyuman. Ada lagi yang bersedekah lewat tulisan, status yang bermanfaat dan menggugah. Karena selayaknya sampaikanlah kebaikan walaupun satu ayat (al-hadits). Banyak kebaikan yang dapat dilakukan sebisa yang dapat dikerjakan. Kalau memang benar-benar sulit dan tidak bisa, cukup diam saja. Setidaknya diam lebih baik daripada berkata atau bertindak yang salah dan sembrono.


Selamat menebar kebaikan kawan.  

Tuesday, April 14, 2020

Jumlah penambahan refrigeran (Charging Refrigerant)


 Jumlah penambahan refrigeran (Charging Refrigerant)


Penambahan Refrigeran (https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images)




Penambahan refrigeran (charging refrigerant) perlu dilakukan ketika unit sudah di tes nyala (Tes start-up), hal ini perlu dilakukan supaya di dalam sistem HVAC maupun refrigerasi bekerja secara normal dan optimum sesuai dengan standar dari factory pembuatnya (manufacture).
Beberapa indikator di mana menunjukan perlunya suatu unit sistem baik itu AC maupun refrigerasi memerlukan untuk penambahan jumlah refrigeran diantaranya dapat dilihat dari :
  • Tekanan kerja sistem yang bekerja
  • Ampere (arus) dari sistem yang bekerja
  • Ada juga dari bentukan bunga es (frost line)
  • Dan ada rumus formula untuk mengestimasi / kalkulasi
Pada prinsipnya penambahan jumlah refrigeran akan selalu bergantung pada panjang pipa dari sistem dan dimensi pipa yang dipakai, tentunya volume pipa 1/4 inci akan berbeda dengan pipa 7/8 inci. Sebagai catatan pipa yang dimaksud adalah pipa yang umum atau lazim dipakai adalah pipa tembaga (copper). Khususnya untuk pipa untuk diaplikasikan pada AC Variable Refrigerant Volume (VRV) adalah standar ASTMB280.

Ekuivalen Pipe length is function of diameter pipe.
Lp =F(D)                ...(1)

Supaya kita dapat mensimulasikan penambahan refrigeran kepada unit sistem, template penambahannya dapat di unduh di sini.

  • Video penggunaan Template

*notes :
  • Masukan panjang sistem pipa sesuai dengan data aktual dan faktual di lapangan atau bisa juga dari estimasi total dari drawing project.

  
Sumber :
- Daikin AC
- lainnya

Rizki Muliawan, S.Pd.,M.T.


Saturday, April 11, 2020

REFLECTION REFLECTION REFLECTION
REFLECTION
REFLECTION








@this time you can open to the opportunity to use the beautiful solitude 
for contemplation, reading, meditation, writing,  journaling. It can be a time of practice.


Mari merenung, kontemplasi dan muhasabah diri, serta evaluasi diri.
Sekarang Waktunya.

😇😇😇 




sumber foto : https://nowlivingforward.com/wp-content/uploads/2017/11/Real-Me_1-1024x536.png

Thursday, April 9, 2020

Apa saya Produktif ???

Produktif menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (kbbi) adalah /pro·duk·tif/ a 1 bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar): perkebunan itu sangat --; 2 mendatangkan (memberi hasil, manfaat, dan sebagainya); menguntungkan: tabungan masyarakat dapat dipinjamkan kembali untuk keperluan --; 3 Ling mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru: prefiks meng- merupakan prefiks yang --;


Berdasarkan pengertian di atas maka kata kuncinya" apa yang dihasilkan " bisa dilihat dari arsip blog berikut :



 Naaahhhh dari kurva di bawah terlihat kenaikan jumlah artikel jurnal yang ditulis di blog pribadi





Semenjak WFH karena pandemi COVID - 19 maka produktifitas beralih dari kerjaan sebelumnya sekarang sementara menjadi seorang side hustler..
Apa itu side hustler sila di cek sendiri 


Alhamdulillah sudah mencapai nilai 4000 views lebih.... jadi motivasi buat belajar nulis jurnal artikel

Sekali lagi semangat menulis dan membaca. Sebagai bagian dari WFH untuk memanfaatkan waktu saat pandemi Covid-19 ini.


Monday, April 6, 2020

Banyak Sedikit Sedekah, Rasa Ikhlas Akan Membuatnya Berkah ...

NIAT, SEDEKAH , ....


Pada setiap aktivitas kita sehari-hari, selalu ada peluang pahala di dalamnya jika kita mau memanfaatkannya. Caranya, kebaikan haruslah diniatkan. Saat berbelanja, niatkan untuk sedekah. Saat keluar rumah dengan wajah cerah, niatkan untuk sedekah. Saat pergi belajar atau bekerja,niatkan untuk sedekah. Kalau kita selalu punya niat untuk sedekah atau beribadah, akan berbeda sekali cara kita menyikapi sesuatu, cara kita melakukan sesuatu, cara kita memperlakukan sesuatu atau seseorang.

Niat sedekah untuk Beribadah “ Biar gaa ambyaarrrr amsyoooong kosoooongg.......Kan sayangg..

💪💪

Friday, April 3, 2020


Artikel 1

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia - Tutorial: Membaca ...
INOVASI  


Untuk mendorong lahirnya "Inovasi", kita pelu banyak membaca dan mempelajari hal-hal baru dari berbagai sumber -- dari orang lain yang lebih pintar, dari buku, ataupun dari internet. Dengan begitu, pikiran kita akan terbuka dan kita dapat memperkaya diri dengan ide-ide baru.
Akan ter “ Cipta Rasa karsa

Salah satu yang favorit adalah membaca.



Manfaat membaca :
  • memiliki pandangan/ perspektif apa yang kita baca
  • memiliki pola pikir / mindset / insight apa yang sudah kita baca

Terakhir finally adalah Do and take action, be practically.  colaborate between theory and Practice .

Thursday, April 2, 2020

Lini massa (timeline) 

Setiap orang mempunyai waktu yang sama 24 jam (hours), tetapi yang membedakan dia dengan yang lainnya adalah efektifitas dan effisiensi penggunaan waktu buat sesuatu yang positif dan bermanfaat.

Karena sebaik-baik orang adalah yang paling bertakwa dan mengingat akan kematian.
Nah, waktu seseorang bisa dipengaruhi oleh ritmenya masing-masing..

Penulis coba membuat ritme diri pribadi, Anda mungkin berbeda-beda.


Graph Energy (%) Vs Time (hours)

Time to focus penulis biasanya ada disekitaran jam 08.00-11.00 pagi menuju siang atau sekitaran 3 jam. Di mana,  dari grafik terlihat persentase kenaikan energi yang sayang apabila tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya (70% -95 %).

So.. selamat menemukan ritme waktu produktivitas anda.. Heheheeee....

Business on Crisis


Business Crisis

Insight bussiness :
- Growth (bertumbuh)
- Adaptive (mampu beradaptasi)
- Depensive (dapat bertahan dalam situasi apapun)
- Low debt (kurangi utang atau jangan berutang)

- Good management (manajemen yang baik) Apalagiii tambahannyaa..... sambil jalan nanti saya tambahkan...

Wednesday, April 1, 2020

What Should we do ??? Apa yang dapat kita lakukan ??

Kalau bingung pilih No, 6 Dan lainnyaa.

" Kebaikan sekecil apapun akan berdampak besar jika disertai dengan niat tulus dan ikhlas"


THIS IS to Shall Pass.

Kita pasti bisa melalui ini bersama...

Bismillahirrohmanirrohiim..

Dzikir yang Dibaca di Waktu Pagi

(Antara Shubuh hingga siang hari ketika matahari akan bergeser ke barat)
waktu dzikir pagi adalah mulai dari waktu terbit fajar (shubuh) hingga waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) dan waktu dzikir petang adalah mulai dari waktu terbenamnya matahari (setelah maghrib) hingga  pertengahan malam

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/2288-kapan-waktu-dzikir-pagi-dan-petang.html
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

[1]

Membaca ayat Kursi
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255(Dibaca 1 x)
Faedah: Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.[1]

[2]

Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)
Faedah: Siapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika pagi dan petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya.[2]

[3]

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.[3]

[4]

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)[4]

[5]

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.[5]

[6]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.[6]

[7]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.[7]

[8]

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.[8]

[9]

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya.[9]

[10]

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah. [10]

[11]

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang. [11]

[12]

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
Artinya:
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)[12]

[13]

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.[13]

[14]

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.[14]

[15]

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x dalam sehari)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.[15]  

[16]

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)
Faedah: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai waktu Dhuha[16]

[17]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x setelah salam dari shalat Shubuh)[17]

[18]

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)[18]

Ref :
[1] HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.
[2] HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
[3] HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, hal. 161.
[4] HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
[5] HR. Bukhari no. 6306.
[6] HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[7] HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
[8] HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir (وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ) adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi).
[9] HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
[10] HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
[11] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545). Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227.
[12] HR. Ahmad (3: 406). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim. Lihat pula As Silsilah Ash Shahihah no. 2989.
Catatan: Dzikir ini hanya dibaca di pagi hari. Riwayat yang menyatakan dibaca juga saat petang hari adalah riwayat yang lemah. Sebagaimana dinyatakan oleh guru penulis, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath Thorifi dalam Adzkar Ash Shobaah wal Masaa’, hal. 65.
[13] HR. Muslim no. 2692.
[14] HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.
[15] HR. Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691.
[16] HR. Muslim no. 2726.
[17] HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[18] HR. Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702.
Sumber :
Bagian dari Buku Dzikir Pagi Petang karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Direvisi ulang 11 Jumadats Tsaniyyah 1436 H
Artikel Rumaysho.Com
https://rumaysho.com/1636-bacaan-dzikir-pagi.html