Hati = Qalbu
Hati=Qalbu, perlu dilatih supaya memiliki sensitivitas atau kepekaan, sebagai contoh, kalau kita belajar sesuatu sepeda motor misalnya; awal mula kita mungkin belajar teknisnya terlebih dahulu, cara gas bagaimana, cara rem bagaimana dan lain sebagainya. Semakin terlatih nanti sensitivitasnya terasah dan dalam alam bawah sadarnya akan terekam, itu artinya kalau ada sesuatu yang berbahaya akan ada respon otomatis nantinya.
Liat Juga :
Kembali ke hati, kalau diajarkan bagaimana melakukan sesuatu yang baik menurut agama, memiliki empati yang tinggi kepada sesama nanti akan terasah sensitivitasnya, jiwa sosialnya, niat baiknya, keikhlasan dari hatinya. Sahabat Rasululloh SAW sbg contoh Abu bakar, Umar bin khatab, Utsman bin affan dan Ali bin abi thalib dan lainnya terkenal dengan sikap kedermawanannya. Beberapa philantropis dunia yang terkenal seperti Billgates dll.
Liat Juga :
Ilustrasi Hati. sumber : Google |
Itu sebabnya "Semua amalan harus ada niatnya, bergantung pada niatnya", harus ada landasannya yang baik. Kenapa ? Karena supaya tidak berakhir sia-sia, apa yang telah dikerjakan.
Sekian, semoga bermanfaat tulisannya. mohon maaf jika ada tulisan yg kurang berkenan.
salam.
Penulis : Rizki Muliawan,S.Pd., M.T.
(lecture of Bandung state of Polytechnic, Department of Refrigeration and Air Conditioning)
Penulis : Rizki Muliawan,S.Pd., M.T.
(lecture of Bandung state of Polytechnic, Department of Refrigeration and Air Conditioning)